Filsafat Ilmu Sebagai Tonggak Perkembangan IPTEK
Filsafat merupakan asal dari segala ilmu pengetahuan tidak ada salahnya kita mengawali tulisan singkat ini dengan berangkat dari pengertian filsafat, filsafat atau falsafah diambil dari bahasa Yunani ‘philosophia’. ‘Philia’ berarti ‘persahabatan, cinta’, dan ‘sophia’ berarti ‘kebijaksanaan’, sehingga arti kata harfiahnya adalah seorang ‘pecinta kebijaksanaan’ atau ‘ilmu’(www.wikipedia.com). Ada pandangan bahwa filsafat seperti layaknya pohon. Filsafat merupakan suatu disiplin imu yang statis, kokoh dan sekaligus dapat pula berkembang dinamis. Filsafat adalah pohon yang mempelajari keseluruhan reaitas dari seuruh bidang keilmuan, sedangkan ilmu pegetahuan adalah cabang dari satu pohon filsafat, yang mempeajari satu cabang pengetahuan tertentu. Jika kita kaitkan filsafat dengan realitas dan tonggak perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnolgi (IPTEK), hal tersebut adalah sangat berkaitan, karena pada awal ilmu diciptakan pada dasarnya ilmu diciptakan dari rasa ingin tahu yang mendalam.
Filsafat merupakan asal dari segala ilmu pengetahuan tidak ada salahnya kita mengawali tulisan singkat ini dengan berangkat dari pengertian filsafat, filsafat atau falsafah diambil dari bahasa Yunani ‘philosophia’. ‘Philia’ berarti ‘persahabatan, cinta’, dan ‘sophia’ berarti ‘kebijaksanaan’, sehingga arti kata harfiahnya adalah seorang ‘pecinta kebijaksanaan’ atau ‘ilmu’(www.wikipedia.com). Ada pandangan bahwa filsafat seperti layaknya pohon. Filsafat merupakan suatu disiplin imu yang statis, kokoh dan sekaligus dapat pula berkembang dinamis. Filsafat adalah pohon yang mempelajari keseluruhan reaitas dari seuruh bidang keilmuan, sedangkan ilmu pegetahuan adalah cabang dari satu pohon filsafat, yang mempeajari satu cabang pengetahuan tertentu. Jika kita kaitkan filsafat dengan realitas dan tonggak perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnolgi (IPTEK), hal tersebut adalah sangat berkaitan, karena pada awal ilmu diciptakan pada dasarnya ilmu diciptakan dari rasa ingin tahu yang mendalam.
Filsafat ilmu merupakan pengetahuan yang memiliki pengaruh dan hubungan timbal balik antara filsafat dan ilmu. Karena filsafat ilmu merupakan penerusan pengembangan filsafat pengetahuan. Objek dari filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan, karena itu setiap saat ilmu itu berubah dan berkembang mengikuti perkembangan zaman dan keadaan tanpa meninggalkan pengetahuan lama. Pengetahuan lama tersebut akan menjadi pijakan untuk mencari pengetahuan baru.
Jika ingin ilmu pengetahuan dan tehnologi berkembang kita harus dapat berfilsafat. Semua orang dapat berfilsafat apalagi seorang ilmuan haruslah dapat berfikir filsafat, namun berfikir filsafat secara menyeluruh tidak hanya dari sudut pandang ilmu itu sendiri. Seorang ilmuwan haruslah berfikir tentang keilmuan dari berbagai sudut, karena setiap ilmu saling berkaitan. Karateristik berfikir filsafat juga harus mendasar, seorang ilmuan tidak begitu saja percaya bahwa sebuah ilmu itu benar dan yang terahir kemampuan yang harus dimiliki seorang ilmuan, ilmuan harus dapat bersepekulasi untuk menemukan jawaban atas dasar keingintahuan dalam diri, karena sifat dari filsafat itu adalah spekulatif karena semua ilmu berasal dari serangkaian spekulasi kita memilih buah pikiran yang dapat menjadi dasar titik awal dari perjalanan pengetahuan.
Dengan kita berfikir dan berfilsafat maka akan menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di Indonesia menjadi berkembang dan maju. Setidaknya upaya memajukan bidang kemajuan tehnologi dan ilmu pengetahuan, bisa dimulai dari perubahan cara berfikir kita. Karena proses penciptaan pada hakikatnya lahir dari proses berfikir kreatif.
Ditulis Oleh : Siti Rohmawati,
Ditulis Oleh : Siti Rohmawati,
Daftar pustaka :
Stephen Palmquis. 2000. The Tree Of Philosophy. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
www.wikipedia.com
Stephen Palmquis. 2000. The Tree Of Philosophy. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar